Angka pengangguran di Kabupaten Majalengka berdasarkan data yang tercatat di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi mencapai 45.687, atau sebanyak 7,83 % dari jumlah total angkatan kerja. Menurut Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi H.Wawan Gunawan, angka tersebut adalah jumlah penganggur total pada tahun ini. Karena sebelumnya angka pengangguran mencapai 48.672 usia kerja.
"Jumlah tersebut kini mulai berkurang, namun juga kemungkinan bertanbah manakala banyaknya lulusan sekolah yang kemudian tidak melanjutkan atau tidak bekerja atau juga terjadinya PHK masal," ungkap Wawan.
Untuk mengurangi angka pengangguran tersebut, Dinas Tenaga Kerja kini terus berupaya memberikan berbagai pelatihan yang berdampak langsung pada pengurangan angka pengangguran. Seperti halnya pelatihan montir sepeda motor dan mobil yang lulusannya bisa langsung disalurkan ke bengkel lain yang butuh tenaga kerja, atau pelatihan menjahit yang juga lulusannya bisa langsung diterima di pengusaha konveksi serta beberapa kursus lainnya.
"Kita memberikan pelatihan yang instan namun lulusannya bisa langsung dipakai. Seperti pelatihan bengkel, kita yakin lulusan kursus ini bakal lebih terampil dibanding lulusan sekolah kejuruan yang memakan waktu tiga tahunan," ungkap .
Sebetulnya, ungkap Wawan, peluang kerja di Majalengka sendiri cukup banyak, namun lapangan kerja yang tersedia tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki calon tenaga kerja itu sediri. Dicontohkannya, saat ini ada pengusaha boneka yang memiliki peluang pasar ekspor cukup tinggi dan dan hingga kini belum terpenuhi, akibat tenaga kerja yang minim. Demikian juga dengan pengusaha keset dari limbah kain yang masih butuh tenaga kerja banyak.(C-29/A-147)***
Sumber:
http://www.pikiran-rakyat.com/node/111501
16 Juni 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar