Rabu, 16 Juni 2010
Majalengka 520 Tahun - Membangun Majalengka Harus Dengan Kebersamaan
Tanggal 7 Juni 2010 berdasarkan lembaran sejarah Majalengka yang ada, Majalengka sudah berusia 520 tahun.Suatu pencapaian usia yang sudah cukup tua dibanding dengan usia kota-kota lain yang ada diwilayah Cirebon.Diusianya yang lebih dari setengah abad itu,sejatinya kondisi Majalengka jauh lebih baik dibanding dengan kabupaten-kabupaten tetangga ,namun pada kenyataanya tak dapat dipungkiri kita banyak ketinggalan dan berada jauh dibelakang mereka.
Sudah beberapa kali kabupaten Majalengka berganti kepemimpinan (Bupati-red). Namun tetap saja Majalengka ketinggalan kereta oleh kabupaten lain,walaupun sebenarnya setiap Bupati yang pernah memimpin Majalengka tentunya tidak tingggal diam sudah berupaya membangun Majalengka untuk mensejajarkan diri dengan kabupaten lain. Tapi pada kenyataanya Majalengka masih jauh ketinggalan karena program pembangunan jalannya sangat lambat kalau tidak disebut jalan ditempat.Ada apa sebenarnya dan apa kendalanya hingga Majalengka sulit sekali melepaskan image sebagai kota pensiunan atau desa besar padahal potensi Majalengka tak kalah dengan kabupaten lain.
Untuk membahas hal itu berikut ini adalah hasil wawancara Sinarmedia dengan Bupati Majalengka H.Sutrisno SE.MSi. yang akan mengupas tuntas bagaimana Majalengka saat ini dan yang akan datang dibawah kepemimpinan Sutrisno- Karna (SUKA).
Menurut Bupati sudah hampir dua tahun Ia dengan Wakil Bupati, berkolaborasi menyatukan tekad, Tujuan, persepsi, keinginan dan harapan dengan menarik satu benang merah dalam bingkai sebuah visi Majalengka yang Religius Maju dan Sejahtera (Remaja).
Namun sekuat-kuatnya seutas benang kata Bupati tidak akan mampu mengangkat beban yang begitu berat, beban, cita-cita, keinginan dan harapan seluruh rakyat Majalengka , oleh karena itu ia menyadari tidak cukup hanya dengan keberanian untuk mewujudkannya namun memerlukan kebersamaan dan kesatuan tekad untuk mewujudkan semuanya.
Kilas balik Perjalanan sejarah Majalengka yang begitu panjang selama lima abad lebih ini, telah menorehkan pengalaman untuk terus beraktualisasi diri menjadi Kabupaten yang maju di Jawa Barat. Dikatakanya kita bisa bercermin dari para pendiri, pahlawan dan pemimpin Majalengka yang telah memberikan pengabdian, pengorbanan, dedikasi kecintaan kepada tanah Sindangkasih sehingga Majalengka bisa melangkah setapak demi setapak menemukan jati dirinya.
Oleh karena itu tambahnya ia menaruh perhatian besar terhadap Latar Belakang sejarah Majalengka yang memang masih mengundang banyak kontroversi dengan menunjuk sebuah Tim Penelusuran dan Pengkajian Sejarah Majalengka Yang diperkirakan penyusunannya akan rampung Oktober 2010 mendatang.
Dengan demikian Kabupaten Majalengka akan mempunyai Sejarah Hari Jadi yang paling lengkap dan otentik di banding kabupaten lainnya di seluruh Indonesia. Upaya ini dilakukan agar masyarakat Majalengka mengetahui latar belakang sejarah kampung halamannya dengan benar sesuai dengan data dan fakta. Perjalanan dan pengalaman sejarah tentunya akan banyak memberikan kematangan sebagai spirit utama untuk terus memaknai visi Kabupaten Majalengka secara berkelanjutan. Demikian juga dengan catatan prestasi yang banyak diukir dalam perjalanan sejarah akan menjadi pemicu untuk terus berjuang, berkarya dan berkarsa dalam mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan untuk tercapainya kesejahteraan rakyat dunia dan akhirat.
"Saya menyadari bahwa selama Saya dan Sdr. Wakil Bupati diberikan amanah untuk memimpin Majalengka, masih banyak kekurangan disana-sini sehingga, wajar apabila ada reaksi yang timbul sebagai cerminan ketidakpuasan atas sebuah kepemimpinan. Namun satu hal yang tidak pernah luntur bahwa tak sedikitpun terbersit untuk hanya menjadi "Imam" atas golongan tertentu, kami sangat menyadari bahwa amanah ini tidak hanya dipertanggungjawabkan di dunia, melainkan juga di akhirat nanti dimana semua yang tidak tampak akan ditampakan dan diberikan ganjaran dengan seadil-adilnya. Oleh karena itu kami senantiasa berupaya untuk menjadi "Imam" yang baik dan adil bagi semua lapisan masyarakat Majalengka dalam koridor pengabdian kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa."Tegasnya.
Dalam upaya merealisasikan berbagai macam aspirasi dari masyarakat Majalengka, lanjut Bupati,pemerintah berusaha dengan segala daya dan upaya untuk meluncurkan dan memaksimalkan berbagai program pembangunan yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat baik pembangunan fisik maupun sumber daya manusia. Hal tersebut dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka Tahun 2009-2013.
Upaya untuk merealisasikan berbagai program yang telah direncanakan, telah diusahakan semaksimal mungkin dengan melibatkan berbagai komponen dan pelaku pembangunan yang realisasinya telah kami sampaikan dalam LKPJ tahun 2009 beberapa waktu yang lalu. Walapun beberapa sasaran dalam proyeksi indikator makro belum tercapai, setidaknya secara umum pembangunan di Kabupaten Majalengka telah mengalami peningkatan di banding tahun sebelumnya.
Menurutnya, ia senantiasa mengakomodir segala masukan, kritik dan saran terhadap pelaksanaan pembangunan yang mungkin belum memuaskan berbagai kalangan.Namun adanya kekurangan dan kelemahan tersebut hendaknya dipandang sebagai suatu media untuk terus melakukan koreksi dan evaluasi. Perbedaan pandangan atas segala kekurangan dan kelemahan adalah hal yang wajar apalagi bangsa ini sedang mengembangkan demokrasi, tetapi yang paling penting adanya komitmen bersama bahwa apapun kelemahan dan kekurangan yang ada harus diupayakan untuk diperbaiki dan diselesaikan secara musyawarah.
Majalengka kata Bupati lagi, laksana mutiara terpendam yang kilap cahayanya mulai Nampak kepermukaan. Bias cahayanya mulai menjadi sorotan dari berbagai penjuru. Bandara Internasional Jawa Barat yang sedang dalam progress realisasi menumbuhkan optimisme kita semua bahwa sebentar lagi perubahan akan mulai nampak secara signifikan. Konsep Aero City yang akan dikembangkan akan mendukung pertumbuhan berbagai macam sektor seperti Industri, pariwisata, pendidikan, dan sektor lain yang akan tumbuh secara alami sebagai imbas adanya perubahan di berbagai bidang.
Pembangunan Infrastruktur ruas jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Da-wuan (Cisumdawu) yang melintasi Kab. Bandung, Sumedang, dan Majalengka akan menambah kuat daya dukung pertumbuhan di berbagai sektor, Jalan Tol yang direncanakan memiliki panjang 58,5 kilometer, dengan estimasi pembiayaan mencapai Rp 5,1 triliun, kini telah menjadi salah satu prioritas utama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada pembangunan infrastruktur Jawa Barat tahun ini.
Selain itu Pembangunan Tol Cikampek-Palimanan (Cikapa) dan Rencana Pembangunan Pelabuhan Laut Internasional dan jalan kereta api cepat Bandung-Majalengka (Kertajati) yang masih satu rangkaian dari konsep Megapolitan ini akan berdampak pada percepatan pembangunan di Kabupaten Majalengka.
Dan yang tidak kalah penting adalah Pembangunan Waduk Jatigede yang diperkirakan akan rampung tahun 2014 mendatang akan menjadi solusi terhadap meluasnya lahan kritis di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk-Cisanggarung seluas 7.711 km persegi. yang membentang di dua propinsi yakni Jawa Barat meliputi Kabutan Garut, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Indramayu, Kuningan serta Kota Cirebon dan provinsi Jawa Tengah di Kabutapen Brebes.Hal ini tentu saja sangat menggembirakan.
Namun tentu saja kita,urai Sutrisno harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar perubahan sebagai imbas terealisasinya 3 mega proyek ini ini tidak menjadi gejolak sosial yang melahirkan masalah-masalah baru di kemudian hari.
Salah satu upaya yang akan dilakukan Kabupaten Majalengka dalam menghadapi iklim perubahan ini adalah dengan memperbaiki sektor pariwisata. Tahun 2011 mendatang setidaknya ada 3 destinasi wisata unggulan yaitu pembangunan Majalengka spektakuler, pembangunan jabar park education yang direncanakan ditempatkan diwilayah Kec. Sindangwangi, pengembangan pariwisata Prabu Siliwangi yang berada diwilayah Kec.Rajagaluh dan pembangunan kebun wisata Pancurendang yang berada diwilayah Kec. Majalengka.
Selain itu penataan wilayah perkotaan yang menjadi corong bagi pembangunan image Kota Majalengka kini mulai ditata. Pelebaran JL. K.H. Abdul Halim, Pembangunan Plaza Bunderan Munjul, Bunderan Cigasong, yang dilengkapi dengan Ruang Terbuka Hiijau dan Monument Dirgantara serta Pembangunan Pintu Gerbang Masuk ke Kota Majalengka akan menambah cantik dan semarak bagi para pengunjung dari dan disegala penjuru baik domestik maupun manca negara.
Di sektor Pertanian yang tetap menjadi primadona Kabupaten Majalengka Sebagai Kabupaten Agraris. Selain penggunaan varietas unggulan produk pertanian, sistem dan mekanisme pengolahan tanah menjadi hal penting bagi keberlangsungan hidup sektor pertanian.
Pemakaian pupuk dan pestisida kimia di masa lalu telah merusak kesuburan tanah dan memperkecil produktivitasnya. Hal ini akan berdampak pada tingkat kesejahteraan petani, yang pada akhirnya, banyak orang desa tidak melihat lagi pertanian sebagai tumpuan harapan, dan mereka memilih berpindah ke kota hanya untuk menemui kemiskinan yang lain. Oleh karena itu kini, kata Bupati Sutrisno tengah diupayakan untuk mengembangkan konsep pertanian yang berkelanjutan (sustainable agriculture). Dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan mealalui pemakaian bahan-bahan organik yang tidak merusak lingkungan.
Selain itu sistem dan usaha-usaha di bidang pengolahan hasil Pertanian merupakan bagian dari rencana strategis yang tidak terpisahkan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan para petani yang menduduki porsi terbesar mata pencaharian masyarakat di kabupaten Majalengka. Sistem dan usaha tersebut meliputi kegiatan-kegiatan penanganan pasca panen dan pengolahan produk yang menghasilkan produk segar, produk olahan utama, produk ikutan, dan produk limbah, serta pembangunan pemasarannya, baik pasar domestik maupun pasar internasional.
Dari semuanya itu kita ungkap Bupati, melihat begitu indah dan optimis tentang gambaran Kabupaten Majalengka di tahun-tahun mendatang namun semuanya akan menjadi suram ketika Visi dan Misi yang telah kita rumuskan bersama tidak di dukung dengan semangat kebersamaan tekad dan tujuan yang mulia untuk mengabdi, dan membangun bumi sindangkasih tercinta.
Dalam Konteks Momentum Hari Jadi Majalengka Ke-520 ini Bupati H.Sutrisno berharap mudah�mudahan dapat menjadi motivasi untuk mendorong masyarakat lebih berperan menjadi pelaku utama dan menjadi mitra terdepan dalam mewujudkan pembangunan di Kabupaten Majalengka.
Kunci utama untuk mewujudkannya adalah rasa kebersamaan, nilai optimisme, serta semangat untuk merubah diri dan terus maju sebagai kekuatan pembangunan dan kebangkitan Kabupaten Majalengka. Munculnya berbagai macam perbedaan tidak harus menghambat laju pembangunan melainkan menjadi harmoni Pelangi yang indah membentang di cakrawala Majalengka. Akhirnya Dengan Semangat Kebersamaan Mari Kita Bangun Majalengka Remaja. Kalau Kita Mau Pasti Bisa.***
Sumber:
http://www.sinarmedia-news.com/index.php?isi=1&cat=1&nid=777
17 Juni 2010
Sumber Gambar:
http://img.pa-majalengka.go.id/upload/gambar/petamjl.JPG
http://setiadut.files.wordpress.com/2009/11/majalengka.jpg
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar